Halaman 1: Natal di Desa Tekno
Halaman 2: Di sebuah desa kecil, yang disebut Desa Tekno, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Alex. Desa Tekno begitu terkenal karena penuh dengan perangkat teknologi canggih dan inovatif. Gawai, robot, dan komputer menjadi teman sehari-hari bagi semua penduduk desa itu, termasuk anak-anak.
Halaman 3: Natal semakin mendekat dan semua anak di Desa Tekno sangat sibuk mempersiapkan hadiah Natal. Tahun ini, mereka ingin membuat Natal yang paling inovatif dengan teknologi terkini.
Halaman 4: Alex memiliki ide brilian. Dia ingin menggunakan teknologi untuk membuat pertunjukan cahaya Natal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia mulai merancang program khusus yang akan mengubah semua lampu dan dekorasi di desa menjadi tampilan cahaya yang menakjubkan yang akan bersinar selama malam Natal.
Halaman 5: Namun, Alex tahu bahwa teknologi saja tidaklah cukup. Natal adalah tentang Kristus. Kristus yang datang ke dunia membawa kasih, damai, sukacita, dan pengharapan. Akhirnya, Alex mengajak teman-temannya untuk mengumpulkan hadiah dan makanan untuk mereka bagikan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan. Mereka ingin berbagi kasih.
Halaman 6: Saat malam Natal tiba, semua penduduk Desa Tekno berkumpul di taman utama. Alex menekan tombol untuk memulai pertunjukan cahaya Natal yang luar biasa. Lampu dan dekorasi di sekitar desa berkilauan membentuk gambar-gambar Natal yang indah.
Halaman 7: Sambil menikmati pertunjukan cahaya Natal, mereka juga memberikan hadiah Natal kepada keluarga yang membutuhkan. Semua orang tersenyum dan bersukacita merayakan Natal dengan rasa keajaiban dan kehangatan.
Halaman 8: Di tengah suasana Natal yang ceria, Desa Tekno menyadari kekuatan teknologi sebagai alat untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan orang lain. Semua orang merayakan Natal dengan penuh harapan, cinta, dan semangat berbagi yang tumbuh dari dalam hati mereka.
Halaman 9: Teknologi bisa menjadi alat yang luar biasa untuk meningkatkan perayaan Natal, tetapi pesan utamanya adalah bahwa Natal tetap tentang keajaiban cinta Allah kepada anak-anak-Nya. Tidak peduli seberapa canggihnya teknologi yang ada, itu tidak dapat menggantikan kasih Kristus dalam hati kita.
Sebuah manifestasi kasih Allah kepada anak-anak-Nya.
Halaman 10: “Anak-anakku, marilah kita tidak mengasihi dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3:18, TB)
Oleh: Wawa