
Kekuatan AI; Kekuatan Doa yang Didukung oleh AI ?
2025-01-22 11:07:00
AI Generate Summary
-
Dalam era aplikasi berbasis AI yang semakin populer, seperti ChatGPT4 dari OpenAI, banyak orang di berbagai bidang mulai merasakan manfaatnya. Penulis berbagi pengalaman pribadi ketika berbicara dengan pemilik anjing berusia 80 tahun yang menggunakan Bing untuk menulis puisi dan doa, mengingatkan penulis akan potensi luar biasa dari teknologi ini. Penggunaan inovatif AI dalam konteks pribadi, seperti penulisan doa, menunjukkan bahwa kreativitas dan empati dapat dipadukan dengan teknologi. Terinspirasi oleh percakapan tersebut, penulis mencoba ChatGPT4 untuk membuat doa non-denominasi yang merangkum harapan akan kebaikan dan kedamaian di dunia. Hal ini menegaskan bahwa kedekatan antara manusia dan AI dapat menciptakan momen spiritual dan artistik yang mendalam.
- Aplikasi berbasis AI, khususnya ChatGPT4 dari OpenAI, sangat populer dan disukai.
- Penggunaan platform dan aplikasi berbasis AI meningkatkan efisiensi kerja.
- Integrasi AI telah menumbuhkan budaya inovasi dan pembelajaran berkelanjutan dalam tim.
- AI membantu tim untuk berpikir lebih besar dan mendorong batasan dalam pekerjaan.
- Pengalaman pribadi mengungkapkan penggunaan AI untuk tujuan unik, seperti menulis doa.
- Potensi aplikasi AI sangat bergantung pada imajinasi manusia.
- AI dapat menjadi alat untuk kreativitas, empati, dan spiritualitas.
- Kombinasi manusia dan AI dapat menghasilkan hasil yang mendalam dan berharga.
- Contoh doa non-denominasi yang dihasilkan oleh ChatGPT4 menunjukkan aplikasi AI dalam konteks spiritual.
- Aplikasi berbasis AI
- ChatGPT4
- OpenAI
- Efisiensi pekerjaan
- Kemudahan memproses data
- Wawasan klien
- Budaya inovasi
- Pemikiran kreatif
- Kisah penggunaan AI
- Pertemuan dengan JJ
- Penggunaan Bing untuk puisi
- Penulisan doa
- Potensi aplikasi AI
- Kreativitas dan spiritualitas
- Doa non-denominasi
- Inspirasi dari JJ
Siapa yang tidak menyukai aplikasi berbasis AI, khususnya ChatGPT4 dari OpenAI yang ada di mana-mana?!
Kami juga sangat menyukai platform berbasis AI milik kami sendiri. Kami telah menggunakan platform berbasis AI dan aplikasi berbasis AI lainnya untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan yang kami lakukan secara luar biasa, khususnya, menerapkan cara-cara inovatif dalam memproses data dalam jumlah besar untuk memberikan wawasan kepada klien kami. Integrasi AI ke dalam alur kerja kami telah menumbuhkan budaya inovasi dan pembelajaran berkelanjutan. Hal ini mendorong tim kami dan mereka yang berkolaborasi dengan kami untuk berpikir lebih besar, mendorong batasan, dan menata ulang apa yang mungkin dilakukan. Setiap hari, kami melihat contoh-contoh praktis tentang bagaimana AI lebih dari sekadar kata kunci -- AI adalah sekutu yang kuat dalam upaya kami untuk mencapai lebih banyak hal. Jadi, seperti yang bisa Anda bayangkan, saya dan rekan pendiri saya telah mengeksplorasi sejumlah kasus penggunaan AI dan sistem yang didukung AI.
Meskipun baru-baru ini, bahkan saya pun kagum dengan luasnya penggunaan alat berbasis AI. Saat berjalan-jalan dengan anjing kami, CoCo si Bernedoodle, saya mengalami pertemuan yang membuka mata dengan JJ, pemilik anjing yang sangat bangga dengan anjingnya, Beckett si Havanese. Saat anjing kami bermain, saya dan JJ memulai percakapan dan bahkan bertukar informasi tentang usia. Yang membuat saya sangat terkejut, JJ mengatakan bahwa dia berusia 80 tahun! Setelah saya menjelaskan pekerjaan kami dengan AI di industri hukum, JJ berkata, "Saya mencintai AI! Bahkan, tahukah Anda apa yang baru saja saya lakukan? Saya menggunakan Bing untuk menulis puisi untuk pacar saya, dan dia menyukainya!"
Dan tanpa memberi saya kesempatan untuk menjawab, JJ berkata, "Dan, tahukah Anda untuk apa lagi saya menggunakan Bing? Saya menggunakannya untuk menulis doa untuk orang lain." Pada saat itu, saya berhenti -- benar-benar berhenti, dan saya hanya terdiam sementara JJ terus menjelaskan doa-doa yang telah dia buat dengan kemudahan, efisiensi dan wawasan yang ditawarkan Bing kepadanya. Pengungkapan ini sangat menakjubkan -- ide menggunakan AI untuk membuat doa tidak pernah terlintas dalam benak saya. Pertemuan ini merupakan momen penyadaran yang mendalam. Hal ini mengingatkan saya bahwa potensi aplikasi AI hanya dibatasi oleh imajinasi kita. Penggunaan AI yang inovatif dari JJ untuk sesuatu yang bersifat pribadi dan mendalam seperti penulisan doa adalah bukti akan hal ini.
Jadi, dengan ucapan terima kasih dan inspirasi dari JJ, saya diingatkan akan kemungkinan tak terbatas dari semua yang bersifat AI dan semua yang bersifat manusiawi. Kombinasi dari semua yang manusiawi dan semua yang AI bukan hanya alat untuk bekerja; ini adalah media untuk kreativitas, empati, bahkan spiritualitas. Dalam semangat ini, atas saran JJ, saya memutuskan untuk menguji ChatGPT4, dan saya meminta doa non-denominasi, dan inilah yang saya terima. Dan, saya berdoa untuk Anda semua:
"Semoga cahaya welas asih dan pengertian menyinari semua orang, membawa persatuan, kesehatan, dan kemakmuran ke setiap sudut dunia kita. Dalam perjalanan kita bersama, biarlah kebaikan dan kebijaksanaan memandu tindakan kita, memberkati setiap jiwa dengan kedamaian dan kasih yang tak terbatas." (t/Jing-jing)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Linked In |
Alamat artikel | : | https://www.linkedin.com/pulse/power-ai-ai-powered-prayer-karen-suber-zq3oc |
Judul asli artikel | : | The Power of Ai; The Power of Ai-Powered Prayer (?) |
Penulis artikel | : | Karen Suber |
Copyright © 2023 - Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved